Selasa, 23 Februari 2010

daging tak bertulang

dikala mentari emnanti fajar esok hari
ingin rasanya kutabrakkan kelopakku
tuk tapaki senyum sang surya
tapi...
hingga dentangan jarum cinderella
tak jua sang peri menaburkan serbuk benang malam dalam pelopak
ku ratapi tiap dentangan detik dalam kaca
ku lihat buliran air terkuak
lewat lensa megah sang kuasa
hati tergores luka oleh sebuah kata
yang tak kutemukanmakna didalamnya
sapa yang ingin menyapanya??
memberi kecupan kecil dalam raga ku
dalam jiwa yang kecil
disana....
sebuah nyawa tak mengerti
tak hiraukan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar